Monday, October 31, 2011

PAREN JOGJAKARTA

Tak terasa waktu telah memasuki akhir bulan Oktober 2011. Ini berarti bahwa PAREN (Pararencang One-Stop Service) telah beroperasi selama tiga bulan. Dalam masa perjalanan tersebut, ada hal-hal menarik yang perlu kami sampaikan di blog PAREN ini. Untuk divisi Lesehan / Chinese Food, telah beberapa kali kami menjadi tempat untuk merayakan event-event spesial, khususnya ulang tahun. Hal ini tentu saja membanggakan bagi kami sebagai usaha yang baru merintis (kami menyebutnya babat alas). Semoga ke depan kami tetap dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Hal menarik yang kami temui adalah tentang nama PAREN itu sendiri. Awalnya, nama tersebut kami ambil sebagai singkatan dari kata PARARENCANG, branding kami. Yaitu nama yang singkat, mudah diingat, unik, tidak ribet. Selain itu, nama PAREN juga kami ambil mengingat tanpa direncanakan sebelumnya, kami para pendiri PAREN bertemu dengan orang tua masing-masing. Kami menyebutnya menemukan tulang yang terpisah. Dalam bahasa Inggris, orang tua diterjemahkan sebagai Parent. Sebagai orang Jogja yang suka plesetan, kata PARENT pun kami plesetkan menjadi PAREN (dengan menghilangkan huruf 'T'). Semoga doa tulus yang keluar dari orang tua kami masing-masing terkabulkan oleh Yang Maha Agung. Kami percaya bahwa doa (sawab) orang tua sangatlah besar pengaruhnya.
Yang membuat kami terkejut, ada pula orang yang menyebut PAREN sebagai kependekan dari Papan Leren (tempat untuk berhenti). Kami pun berharap semoga PAREN bisa menjadi tempat yang nyaman untuk dijadikan perhentian pelanggan yang ingin menyantap masakan kami, atau mencucikan motor / mobilnya, atau potong rambut.
Selain itu, kami juga menyebut PAREN sebagai kependekan dari Pas untuk AREa Nongkrong bagi kalangan muda di kawasan Maguwoharjo pada khususnya, dan Jogjakarta pada umumnya.
Bagi yang telah berkunjung ke PAREN, kami sangat mengharapkan masukan (sepahit apapun), kritik (sepedas apapun), atau saran (se-ekstrim apapun) demi kemajuan kami. Semoga kami tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik secara terus-menerus.
Selengkapnya»»

Wednesday, February 2, 2011

Pararencang (Peletakan Batu Pertama di Jogjakarta)

Akhirnya, mimpi bersama antara empat sekawan (Heri, Awie, Shendy, Bowo) untuk menyatukan visi dan misi membangun Pararencang akan segera terwujud. Ini selaras dengan pembahasan terdahulu yang dapat dilihat pada tulisan blog ini. Meskipun datang dari latar belakang yang berbeda-beda (kecuali Shendy dan Bowo yang berkecimpung dalam dunia fotografi), Pararencang berketetapan hati untuk melangkah maju. Keempatnya adalah lulusan '94 dari SMKN 1 Wonosari (d/h SMEA Negeri Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta).
Pararencang Crew: Bowo, Shendy, Awie, Heri
Hal ini ditunjukkan dengan dipancangkannya batu pertama yang dilakukan oleh bro Shendy dan Bowo (mohon maaf, Heri dan Awie tidak bisa hadir karena kesibukan) pada tanggal 21 Januari 2011 (21-01-2011).
Adapun lokasi usaha yang selanjutnya dijadikan base camp oleh Pararencang adalah di Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta. Dengan demikian pasar yang akan disasar adalah wilayah Maguwoharjo, Jogjakarta dan sekitarnya. Namun demikian, untuk jangka menengah dan panjang, pangsa pasar Pararencang tentu saja akan lebih luas lagi. Terlebih jika Pararencang Art Photography telah beroperasi kelak, pangsa pasarnya bukan hanya wilayah Yogyakarta, tetapi bisa mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk melebarkan sayap ke seluruh Indonesia.
Dalam jangka pendek, akan segera beroperasi tempat cuci motor dan mobil (Car and Motorcycle Wash). Kemudian menyusul Cafetaria dan Art Photography. Dengan konsep One Stop Service ini, diharapkan para pelanggan akan mendapatkan beragam layanan yang memuaskan di satu tempat.
Semoga ragangan usaha ini dapat berjalan lancar dengan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari keempat orang tersebut dan rekan-rekan lainnya.
Semoga mimpi besar ini menjadi nyata.
Sukses selalu kawan!!!
Bro Shendy - Semangat!!

Bro Bowo: Cheese!!

Roh Pararencang Yogyakarta
Selengkapnya»»